7 Feb 2012

Askep Fimosis


Kali ini saya akan membahas Askep (asuhan keperawatan) pada pasien (anak) penderita Fimosis.

Pengertian:
Menurut Ngastiyah (2005), Fimosis adalah penyempitan pada prepusium. Sedangkan menurut Purnomo, Basuki (2000), Fimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat di retraksi (ditarik ke proksimal sampai ke korona glanis).

Etiologi:
Fimosis penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya fimosis diantaranya:
  1. Kongenital
  2. Inflamasi/peradangan
  3. Oedema
Penatalaksanaan:
1. Penatalaksanaan medis

  • Fimosis disertai balanitis xerotica obliterans dapat diberikan salep dexamethasone 0,1% yang dioleskan 3-4 kali sehari dan diharapkan setelah 6 minggu pemberian prepusium dapat diretraksi spontan.
  • Dengan tindakan sirkumsisi, apabila fimosis sampai menimbulkan gangguan miksi pada klien. Dengan bertambahnya usia, fimosis akan hilang dengan sendirinya.
2. Prinsip terapi dan manajemen keperawatan
  • Perawatan pra bedah
    • Menjaga kebersihan bagian alat kelamin untuk mencegah adanya kuman atau bakteri dengan air hangat dan sabn mandi.
    • Penis harus dibersihkan secara seksama dan bayi tidak boleh ditinggalkan sendiri berbaring seperti popok yang basah dalam waktu yang lama.
  • Perawatan pasca bedah
    • Setelah dilakukan pembedahan, akan menimbulkan komplikasi salah satunya perdarahan. Untuk mengatasinya, dengan mengganti balutan apabila basah dan dibersihkan dengan kain/lap yang berguna untuk mendorong terjadinya penyembuhan.
    • Mengganti popok apabila basah terkena air kencing.
    • Mengajarkan orang tua tentang personal hygiene yang baik bagi anak. Membersihkan daerah luka setiap hari dengan sabun dan air serta menerpkan prinsip protektif.



Lebih lengkapnya, download >> DISINI

0 comments:

Posting Komentar

newer post older post home
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...