29 Feb 2012

Askep Pertusis


Kali ini saya akan membahas Askep (asuhan keperawatan) pada pasien (anak) penderita Pertusis.

Pengertian:
Menurut Mansjoer (2000), Pertusis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella pertusis, nama lain penyakit ini adalah tussis quirita, whooping cough, batuk rejan.

Etiologi:
Pertusis biasanya disebabkan diantaranya sebagai berikut :
  • Bordetella pertussis (Hemophilis pertusis).
  • Suatu penyakit sejenis telah di hubungkan denganinfeksi oleh bordetella para pertusis, B. Bronchiseptiea dan virus.
Penatalaksanaan:
  1. Anti mikroba
    Pemakaian obat-obatan ini di anjurkan pada stadium kataralis yang dini. Eritromisin merupakan anti mikroba yang sampai saat ini di anggap paling efektif dibandingkan dengan amoxilin, kloramphenicol ataupun tetrasilkin. Dosis yang dianjurkan 50 mg/kg BB/hari, terbagi dalam 4 dosis selama 5 - 7 hari.
  2. Kortikosteroid
    • Betametason oral dosis 0,075 mg/lb BB / hari.
    • Hidrokortison suksinat ( sulokortef ) I.M dosis 30 mg/kg BB/hari kemudian diturunkan perlahan dan dihentikan pada hri ke - 8.
    • Prednison oral 2,5 - 5 mg/hari
      Berguna dalam pengobatan pertusis terutama pada bayi muda dengan serangan proksimal.
  3. Salbutamol
    Efektif terhadap pengobatan pertusis dengan cara kerja :
    • Beta 2 adrenergik stimulan
      • Mengurangi paroksimal khas.
      • Mengurangi frekuensi dan lamanya whoop.
      • Mengurangi frekuensi apneu.
        Dosis yang dianjurkan 0,3 - 0,5 mg/kg Bb/ hari dibagi dalam 3 dosis.
    • Terapi suportif
      • Lingkungan perawatan penderita yang tenang.
      • Pemberian makanan, hindari makanan yang sulit ditelan, sebaiknya makanan cair, bila muntah diberikan cairan dan elektrolit secara parenteral.
      • Pembersihan jalan nafas.
      • oksigen

Lebih lengkapnya, download >> DISINI

0 comments:

Posting Komentar

newer post older post home
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...