Pengertian:
Menurut Wong (2003), Spina bifida adalah defek pada penutupan kolumna
vertebralis dengan atau tanpa tingkatan protusi jaringan melalui celah
tulang.
Etiologi:
Penyebab spesifik dari spina bifida tidak diketahui. Banyak faktor seperti
keturunan dan lingkungan diduga terlibat dalam terjadinya defek ini. Tuba neural
umumnya lengkap 4 minggu setelah konsepsi. Hal-hal berikut ini telah ditetapkan
sebagai faktor penyebab: kadar vitamin maternal rendah; termasuk asam folat;
mengonsumsi klomifen dan asam valproat; dan hipertermia selama kehamilan.
Diperkirakan bahwa hampir 50 % defek tuba neural dapat dicegah jika wanita yang
bersangkutan meminum vitamin-vitamin prakonsepsi, temasuk asam folat.
Penatalaksanaan:
-
Penatalaksanaan Medis
Pembedahan mielomeningokel dilakukan pada periode neonatal untuk mencegah ruptur. Perbaikan dengan pembedahan pada lesi spinal dan pirau CSS pada bayi hidrocefalus dilakukan pada saat kelahiran. Pencangkokan pada kulit diperlukan bila lesinya besar. Antibiotic profilaktik diberikan untuk mencegah meningitis. Intervensi keperawatan yang dilakukan tergantung ada tidaknya disfungsi dan berat ringannya disfungsi tersebut pada berbagai sistem tubuh.
Berikut ini adalah obat-obat yang dapat diberikan:-
Antibiotic digunakan sebagai profilaktik untuk mencegah infeksi saluran kemih (seleksi tergantung hasil kultur dan sensitifitas).
-
Antikolinergik digunakan untuk meningkatkan tonus kandung kemih.
-
-
Penatalaksanaan Keperawatan
-
Perawatan pra-bedah
-
Segera setelah lahir daerah yang terpapar harus dikenakan kasa steril yang direndam salin yang ditutupi plastik, atau lesi yang terpapar harus ditutupi kasa yang tidak melekat, misalnya telfa untuk mencegah jaringan syaraf yang terpapar menjadi kering.
-
Perawatan prabedah neonatus rutin dengan penekanan khusus pada mempertahankan suhu tubuh yang dapat menurun dengan cepat. Pada beberapa pusat tubuh bayi ditempatkan dalam kantong plastik untuk mencegah kehilangan panas yang dapat terjadi akibat permukaan lesi yang basah.
-
Suatu catatan aktivitas otot pada anggota gerak bawah dan spingter anal akan dilakukan oleh fisioterapist.
-
Lingkaran oksipito-frontalis kepala diukur dan dibuat grafiknya.
-
-
Perawatan pasca bedah
-
Perawatan pasca bedah neonatus umum
-
Pemberian makanan peroral dapat diberikan 4 jam setelah pembedahan.
-
Jika ada drain penyedotan luka maka harus diperiksa setiap jam untuk menjamin tidak adanya belitan atau tekukan pada saluran dan terjaganya tekanan negatif dalam wadah. Cairan akan berhenti berdrainase sekitar 2 atau 3 hari pasca bedah, dimana pada saat ini drain dapat diangkat. Pembalut luka kemungkinan akan dibiarkan utuh, dengan inspeksi yang teratur, hingga jahitan diangkat 10 - 12 hari setelah pembedahan.
-
Akibat kelumpuhan anggota gerak bawah, maka rentang gerakan pasif yang penuh dilakukan setiap hari. Harus dijaga agar kulit di atas perinium dan bokong tetap utuh dan pergantian popok yang teratur dengan pembersihan dan pengeringan yang seksama merupakan hal yang penting.
-
Prolaps rekti dapat merupakan masalah dini akibat kelumpuhan otot dasar panggul dan harus diusahakan pemakaian sabuk pada bokong .
-
Lingkaran kepala diukur dan dibuat grafik sekali atau dua kali seminggu. Seringkali terdapat peningkatan awal dalam pengukuran setelah penutupan cacad spinal dan jika peningkatan ini berlanjut dan terjadi perkembangan hidrosefalus maka harus diberikan terapi yang sesuai
-
-
Lebih lengkapnya, download >> DISINI
0 comments:
Posting Komentar