12 Mar 2012

Askep Tetanus


Kali ini saya akan membahas Askep (asuhan keperawatan) pada pasien (anak) penderita Tetanus.

Pengertian:
Tetanus atau Lockjaw merupakan penyakit akut yang menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh racun tetanospamin yang dihasilkan oleh Clostridium Tetani.

Etiologi:
Penyebab penyakit ini adalah kuman yang dikenal sebagai Clostridium Tetani yang masuk dalam tubuh melalui:
1. luka tusuk, gigitan binatang, luka bakar
2. luka operasi yang tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik
3. OMP, Caries gigi, infeksi telinga
4. pemotongan tali pusat yang tidak steril.
5. penjahitan luka robek yang tidak steril dan dari bekas suntikan Clostridium Tetani.

Penatalaksanaan:
Pengobatan umum:
  1. Mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi. pemberian cairan secara i.v, sekalian untuk memberikan obat-obatan secara syring pump (volium pump).
  2. Menjaga saluran nafas tetap bebas, pada kasus yang berat perlu tracheostomi.
  3. Memeriksakan tambahan oksigen secara nasal atau sungkup.
  4. Kejang harus segera dihentikan dengan pemberian valium/diazepam bolus i.v, 5 mg untuk neonatus, bolus i.v, atau perectal 10 mg untuk anak-anak (maksimum 0,7 mg/Kg BB).
Pengobatan khusus :
  1. antitetanus toksin
    • Selama infeksi, toksin tetanus berdar dalam 2 bentuk:
      a) toksin bebas dalam darah (dapat dinetralisir).
      b) toksin yang bergabung dengan jaringan saraf (tidak dapat dinetralisir).
      Sebelum dilakukan pemberian antitoksin:
      a) anamnesa apakah ada riwayat alergi.
      b) tes kulit dan mata.
      c) harus selalu ada adrenalin 1:1000.
    • Tes mata
      Pada konjuntiva bagian bawah diteteskan 1 tetes larutan antitoksin tetanus 1:10 dalam larutan garam faali , sedang pada mata yang lain ditetesi garam faali.
      positif bila dalam 20 menit tampak kemerahan dan bengkak pada konjuntiva.
    • Tes kulit
      Suntikan 0,1 larutan garam faali secara intrakutan.
      Reaksi positif bila dalam 20 menit pada tempat suntikan terjadi kemerahan dan indurasi lebih dari 10 mm.
    • Bila tetes mata dan kulit semuanya positif , maka antitoksin diberikan secara bertahap (besredka). ATS dapat diberikan 5000 unit IU i.m, atau TIGH (tetanus immune globulin human) 1500-3000 IU dan harus disertai dengan imunisasi aktif dengan toksoid (DPT/DT/TT).
  2. Antikonvulsan dan sedative
    Obat-obatan ini digunakan untuk merelaksasi otot dan mengurangi kepekaan jaringan saraf terhadap rangsang (Diazepam, Fenobarbital, Largactik).
  3. Antibiotic
  4. Perawatan luka sangat penting dan harus secara steril dan keperawatan terbuka (debridemen).
  5. Trakheostomi: dilakukan jika spasme berkepanjangqan dari otot respirasi, tidak ada kesanggupan batuk atau menelan, obstruksi laring dan koma.
  6. Hiper barik: diberikan oksigen murni pada tekanan 5 atmosper.
  7. Konsultasi dengan dokter gigi atau dokter bedah atau dokter THT.
Lebih lengkapnya, download >> DISINI

0 comments:

Posting Komentar

newer post older post home
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...