Saat itu tengah malam tanpa bintang
Aku duduk terjaga seorang diri
Tak ada yang menemaniku kecuali air mata
Tak ada yang menghiburku kecuali harapanku
“bahwa engkau akan sembuh dari lukamu”
Aku tak bisa memikirkan apa-apa
Kecuali kata-kata yang kau ucapkan
Dengan bukti tetesan air mata
Bahwa kita saling percaya dengan keyakinan
“bahwa engkau akan sembuh dari lukamu”
Ku biarkan jiwaku mengalir di atas kertas
Jiwa yang tersiksa oleh kesedihan
Jiwa yang terhibur oleh cinta
Cinta yang mengubah derita menjadi bahagia
Cinta yang mengubah kesedihan menjadi suka cita
Ketika hati sedang memadukan hati kita
Ketika kita sedang menikmati manisnya cinta
Takdir memanggilmu dan engkau harus menurutinya
Mengapa takdir selalu bisa memisahkan cinta???
Mengapa takdir selalu bisa menutup kisah???
Tidak, jangan kau hiraukan kata-kata itu
Jangan kau dengarkan kata-kata yang dibutkan cinta
Jangan kau salahkan takdir yang harus dijalani
Jika cinta tak dapat memengembalikan engkau dikehidupan ini
Cinta abadi yang akan menyatukan kita dikehidupan mendatang
Kemarin adalah mimpi yang tak mungkin kembali
Saat ini Cinta telah pergi jauh
Tanda jemarinya masih terlihat di cermin
Wangi napasnya masih beraroma di pakaianku
Suaranya masih menggema pada setiap sudut ruangan ini
Semuanya akan tetap berada di sana
Sampai pada saatnya nanti
Saat fajar merekah saat pagi tiba
Akan kubuka jendela rumah ini
Membiarkan cahaya dan udara membawanya pergi
by: pujAngga
0 comments:
Posting Komentar