Romansa September bersinar menyejukkan hati
Mencoba leburkan sepi yang kini menemani
Mencipta hasrat rindu bagaikan percikkan api
Tapi sayang, kini aku sendiri
Seindah bianglala diantara terik matahari
Kepakkan sayap duka menembus cakrawala sunyi
Terbawa ragu kaku langkah ini
Dengan harap tak’kan kembali
Senja makin merah
Lalu hati kian diliputi amarah
Pada diriku? Atau siapakah?
Sungguh, aku tak dapat pecahkan masalah
Angan melayang mencipta sebuah khayalan
Tergambar jelas raut wajah yang ku sayang
Makin lama ku pandang
Makin ku sadar ini hanyalah bayang
Bagaimana pula ku hempas penat dalam dada
Sungguh ku tak kuasa menopangnya
Sayap-sayap kecil berkepak nan bernyanyi
Lantunkan syair rindu penggugah hati
Menjaring seluruh harapan pasti
Membangun kristal cinta yang terbawa sampai mati
Mencoba leburkan sepi yang kini menemani
Mencipta hasrat rindu bagaikan percikkan api
Tapi sayang, kini aku sendiri
Seindah bianglala diantara terik matahari
Kepakkan sayap duka menembus cakrawala sunyi
Terbawa ragu kaku langkah ini
Dengan harap tak’kan kembali
Senja makin merah
Lalu hati kian diliputi amarah
Pada diriku? Atau siapakah?
Sungguh, aku tak dapat pecahkan masalah
Angan melayang mencipta sebuah khayalan
Tergambar jelas raut wajah yang ku sayang
Makin lama ku pandang
Makin ku sadar ini hanyalah bayang
Bagaimana pula ku hempas penat dalam dada
Sungguh ku tak kuasa menopangnya
Sayap-sayap kecil berkepak nan bernyanyi
Lantunkan syair rindu penggugah hati
Menjaring seluruh harapan pasti
Membangun kristal cinta yang terbawa sampai mati
by: pujAngga
0 comments:
Posting Komentar