Kali ini saya akan membahas Askep (asuhan keperawatan) pada pasien (anak) penderita Fimosis.
Pengertian:
Menurut Ngastiyah (2005), Fimosis adalah penyempitan pada prepusium. Sedangkan menurut Purnomo, Basuki (2000), Fimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat di retraksi (ditarik ke proksimal sampai ke korona glanis).
Etiologi:
Fimosis penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya fimosis diantaranya:
- Kongenital
- Inflamasi/peradangan
- Oedema
1. Penatalaksanaan medis
- Fimosis disertai balanitis xerotica obliterans dapat diberikan salep dexamethasone 0,1% yang dioleskan 3-4 kali sehari dan diharapkan setelah 6 minggu pemberian prepusium dapat diretraksi spontan.
- Dengan tindakan sirkumsisi, apabila fimosis sampai menimbulkan gangguan miksi pada klien. Dengan bertambahnya usia, fimosis akan hilang dengan sendirinya.
2. Prinsip terapi dan manajemen keperawatan
- Perawatan pra bedah
- Menjaga kebersihan bagian alat kelamin untuk mencegah adanya kuman atau bakteri dengan air hangat dan sabn mandi.
- Penis harus dibersihkan secara seksama dan bayi tidak boleh ditinggalkan sendiri berbaring seperti popok yang basah dalam waktu yang lama.
- Perawatan pasca bedah
- Setelah dilakukan pembedahan, akan menimbulkan komplikasi salah satunya perdarahan. Untuk mengatasinya, dengan mengganti balutan apabila basah dan dibersihkan dengan kain/lap yang berguna untuk mendorong terjadinya penyembuhan.
- Mengganti popok apabila basah terkena air kencing.
- Mengajarkan orang tua tentang personal hygiene yang baik bagi anak. Membersihkan daerah luka setiap hari dengan sabun dan air serta menerpkan prinsip protektif.
Lebih lengkapnya, download >> DISINI
0 comments:
Posting Komentar